Pengertian PHP : Fungsi dan Sejarah [Hypertext Preprocessor]
Muhammad Subkha
Setelah sebelumnya kita membahas tentang HTML sebagai kerangka, CSS sebagai pengatur tampilan, dan JavaScript sebagai otak yang membuat website interaktif, sekarang kita masuk ke tahap berikutnya yaitu PHP. Jika HTML, CSS, dan JavaScript lebih banyak berjalan di sisi client (browser), maka PHP berbeda karena ia bekerja di sisi server.
Bayangkan sebuah website yang hanya bisa menampilkan teks, gambar, dan animasi saja tanpa ada kemampuan untuk menyimpan data, menampilkan artikel terbaru secara otomatis, atau membuat halaman login dan registrasi pengguna. Tentu website seperti itu masih terbatas. Nah, disinilah PHP berperan penting.
PHP membuat website menjadi dinamis. Artinya, konten yang ditampilkan bisa berubah-ubah sesuai kondisi atau data dari database. Dengan PHP, kita bisa membuat forum, blog, sistem login, toko online, bahkan aplikasi web berskala besar. Tanpa adanya bahasa server-side seperti PHP, sebuah website hanya akan bersifat statis.
Pengertian PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor, yaitu bahasa pemrograman server-side yang digunakan untuk pengembangan web dinamis. Disebut server-side karena kode PHP dijalankan di server, bukan di browser pengguna.
Contohnya begini: ketika kamu mengakses sebuah website yang dibuat dengan PHP, browser akan mengirim permintaan ke server. Server kemudian mengeksekusi kode PHP, mengambil data jika diperlukan (misalnya dari database), lalu mengirimkan hasilnya kembali ke browser dalam bentuk HTML.
PHP sangat populer karena mudah dipelajari, open-source, dan bisa diintegrasikan dengan berbagai database, terutama MySQL. Banyak CMS (Content Management System) terkenal yang dibangun dengan PHP, seperti WordPress, Joomla, dan Drupal.
Daftar Isi
Daftar Isi
Sejarah PHP
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya PHP hanyalah sekumpulan script sederhana yang dipakai Rasmus untuk melacak pengunjung situs pribadinya. Script tersebut dinamakan Personal Home Page.
Seiring berjalannya waktu, PHP berkembang menjadi bahasa pemrograman server-side yang lebih kompleks. Berikut ringkasan perkembangannya:
1994 – Rasmus Lerdorf membuat script sederhana bernama PHP Tools.
1995 – PHP dirilis ke publik dengan nama PHP/FI (Personal Home Page / Forms Interpreter).
1997 – Dua developer, Zeev Suraski dan Andi Gutmans, menulis ulang inti PHP dan melahirkan PHP 3.
2000 – PHP 4 dirilis dengan engine Zend.
2004 – PHP 5 hadir dengan dukungan OOP (Object Oriented Programming).
2015 – PHP 7 dirilis dengan performa yang jauh lebih cepat.
2020 – PHP 8 hadir dengan fitur modern seperti JIT (Just-In-Time Compilation).
Hingga sekarang, PHP masih digunakan secara luas di berbagai website, terutama karena kesederhanaannya dan komunitasnya yang besar.
Fungsi PHP
PHP memiliki banyak fungsi penting dalam pengembangan website. Berikut beberapa di antaranya:
Membuat Website Dinamis
PHP memungkinkan halaman web menampilkan data yang berubah-ubah, misalnya artikel terbaru, daftar produk, atau komentar pengguna.Menghubungkan Website dengan Database
PHP bisa berinteraksi dengan berbagai database, terutama MySQL. Hal ini memungkinkan website menyimpan dan mengambil data secara fleksibel.Membuat Sistem Login dan Registrasi
Dengan PHP, kita bisa membuat sistem autentikasi user, session, dan cookie untuk keamanan akses website.Mengolah Formulir
Data dari formulir (seperti kontak, pendaftaran, atau pembelian) bisa diproses oleh PHP lalu disimpan ke database atau dikirim via email.Membangun CMS, Blog, dan Toko Online
Banyak platform besar berbasis PHP, seperti WordPress (blog), WooCommerce (e-commerce), dan Laravel (framework web).Mengelola File dan Server
PHP bisa membuat, membaca, menghapus, dan memodifikasi file di server.
Contoh Kode PHP
Berikut contoh sederhana penggunaan PHP:
Penjelasan singkat:
<?php ... ?>→ Tag pembuka dan penutup PHP.echo→ Untuk menampilkan teks ke browser.$nama→ Contoh variabel dalam PHP.for→ Perulangan untuk menampilkan angka 1–5.
Jika dijalankan di server (misalnya dengan XAMPP atau hosting), kode di atas akan menampilkan teks dan angka secara otomatis.
Penutup
PHP adalah salah satu bahasa pemrograman server-side paling populer di dunia. Dengan PHP, website bisa menjadi lebih dinamis, terhubung dengan database, serta memiliki berbagai fitur canggih seperti sistem login, form, hingga e-commerce.
Maka dari itu, setelah memahami HTML, CSS, dan JavaScript, belajar PHP adalah langkah selanjutnya jika kamu ingin menjadi seorang web developer full-stack.