Pengertian HTML: Fungsi dan Sejarah
[HyperText Markup Language]
Muhammad Subkha
Di era digital sekarang ini, website maupun blog sudah menjadi hal yang biasa kita dengar. Hampir semua informasi dapat kita temukan melalui internet, mulai dari berita, hiburan, pendidikan hingga bisnis online. Namun, pernahkah kamu berpikir bagaimana sebuah website bisa dibuat dan ditampilkan di browser?
Ternyata dalam proses pembuatan website, ada sebuah pondasi penting yang harus dipahami. Pondasi tersebut adalah bahasa markup dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk menyusun dan menampilkan halaman web.
Kalau rumah butuh pasir, semen, dan batu untuk berdiri, maka website membutuhkan HTML, CSS, dan JavaScript sebagai pondasi utamanya. Dengan HTML kita membuat struktur halaman, dengan CSS kita mempercantik tampilannya, dan dengan JavaScript kita menambahkan interaktivitas.
Nah, HTML inilah yang menjadi dasar utama dari semua website yang ada di internet. Tanpa HTML, halaman web tidak akan bisa ditampilkan sama sekali.
Pengertian HTML (HyperText Markup Language)
HTML adalah singkatan dari HyperText Markup Language. Dari namanya sudah terlihat bahwa HTML bukan bahasa pemrograman, melainkan bahasa markup yang digunakan untuk membuat struktur halaman web.
Definisi sederhananya, HTML adalah “kerangka” dari sebuah website. Dengan HTML kita dapat menampilkan teks, gambar, tabel, link, audio, video, hingga formulir interaktif.
Setiap kali kamu membuka sebuah website, browser (seperti Chrome, Firefox, Safari) sebenarnya membaca kode HTML di belakang layar, lalu menampilkannya dalam bentuk halaman yang bisa kita lihat.
Menariknya, HTML selalu berjalan beriringan dengan CSS (untuk desain) dan JavaScript (untuk interaksi). Jadi meskipun HTML sendiri sudah bisa membentuk halaman web, tapi jika dikombinasikan dengan dua bahasa tersebut, maka hasilnya jauh lebih menarik, interaktif, dan profesional.
Daftar Isi
Daftar Isi
Sejarah HTML
Sedikit sejarah, HTML pertama kali diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991. Versi awal HTML saat itu masih sangat sederhana, hanya bisa menampilkan teks dan link.
Berikut perkembangan singkat HTML:
1991 – Tim Berners-Lee memperkenalkan HTML pertama kali.
1995 – HTML 2.0 dirilis sebagai standar pertama.
1997–1999 – Hadir HTML 3.2 dan HTML 4.01 dengan fitur tabel dan skrip.
2008 – HTML5 mulai dikembangkan oleh kelompok WHATWG.
2014 – HTML5 resmi dirilis, mendukung multimedia seperti audio, video, canvas, dan elemen modern lainnya.
Sejak saat itu, HTML5 menjadi tulang punggung website modern hingga sekarang.
Fungsi HTML
Setelah tahu pengertian dan sejarahnya, sekarang kita masuk ke fungsi utama HTML.
Membuat Struktur Halaman Web
HTML berfungsi untuk menyusun bagian-bagian website, misalnya header, paragraf, daftar, tabel, gambar, hingga formulir.Menampilkan Konten di Browser
Semua konten website ditulis dalam kode HTML, lalu browser menerjemahkannya menjadi tampilan yang bisa kita gunakan.Menghubungkan Antar Halaman
Dengan tag<a>, HTML memungkinkan kita membuat link antar halaman, bahkan menghubungkan satu website dengan website lainnya.Dasar dari Web Development
HTML adalah pondasi utama yang harus dipahami sebelum belajar CSS dan JavaScript. Tanpa HTML, sebuah website tidak akan pernah bisa dibuat.
Contoh Kode HTML
Agar lebih jelas, berikut contoh kode HTML sederhana:
Ketika dijalankan di browser, kode di atas akan menampilkan judul, sebuah paragraf, dan link menuju Google.
Penutup
Jadi, HTML adalah pondasi utama dalam pembuatan website. Dengan HTML kita bisa membuat struktur halaman web, menampilkan konten, serta menghubungkan antar halaman. Sejarah panjangnya menunjukkan bahwa HTML terus berkembang hingga menjadi HTML5 yang kita gunakan saat ini.
Maka dari itu, bagi kamu yang ingin belajar membuat website, HTML adalah langkah pertama yang wajib dikuasai sebelum melanjutkan ke CSS dan JavaScript.