Pengertian Hosting: Fungsi dan Sejarahnya

Muhammad Subkha

Muhammad Subkha

Ketika kita berbicara tentang website, biasanya tidak lepas dari dua istilah utama: Domain dan Hosting. Kalau sebelumnya domain kita ibaratkan sebagai alamat rumah di internet, maka hosting adalah tanah atau lahan tempat rumah (website) itu berdiri. Jadi, meskipun kita sudah punya alamat (domain), tanpa tanah (hosting) website tersebut tidak akan bisa diakses karena tidak ada tempat untuk menyimpan data-datanya.

Hosting adalah layanan yang menyediakan ruang penyimpanan (server) di internet, sehingga semua file website seperti teks, gambar, video, database, hingga kode program bisa diakses oleh siapa saja melalui jaringan internet. Dengan kata lain, hosting membuat website benar-benar “hidup” dan online.

Tanpa hosting, website hanya berupa file lokal di komputer yang tidak bisa dibuka oleh orang lain. Tetapi dengan hosting, website bisa diakses dari seluruh dunia hanya dengan mengetikkan nama domain di browser.

 

Pengertian hosting

Hosting adalah layanan penyimpanan online yang digunakan untuk menaruh file website agar bisa diakses melalui internet. File yang disimpan bisa berupa HTML, CSS, JavaScript, PHP, gambar, video, hingga database.

Ketika seseorang mengetik nama domain di browser, server hosting akan mengirimkan file yang sesuai sehingga website tampil di layar pengguna.

Singkatnya: Domain = alamat rumah, Hosting = tanah, Website = rumahnya.

 

Daftar Isi

Daftar Isi

Sejarah Hosting

  • 1980-an → Internet mulai berkembang, website pertama dibuat oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991. Saat itu, website masih di-hosting di komputer CERN.

  • 1990-an → Perusahaan mulai menyediakan layanan web hosting komersial agar publik bisa menyimpan website mereka.

  • 2000-an → Hosting semakin berkembang dengan shared hosting, VPS (Virtual Private Server), dan dedicated server.

  • 2010-an → Muncul cloud hosting yang lebih fleksibel, seperti AWS, Google Cloud, dan Azure.

  • Sekarang → Hosting semakin canggih dengan integrasi keamanan, kecepatan, dan skalabilitas yang mendukung miliaran pengguna.

 

Fungsi Hosting

  • Menyimpan File Website
    Semua file HTML, CSS, JavaScript, gambar, dan database disimpan di hosting agar bisa diakses online.

  • Membuat Website Online
    Tanpa hosting, website hanya bisa dilihat di komputer sendiri. Dengan hosting, website bisa diakses seluruh dunia.

  • Menyediakan Database
    Hosting juga menyimpan database untuk website dinamis, misalnya WordPress atau Laravel.

  • Mendukung Email Profesional
    Hosting memungkinkan kita membuat email dengan domain sendiri, seperti info@namadomain.com.

  • Keamanan Website
    Hosting modern dilengkapi SSL, proteksi DDoS, firewall, dan backup otomatis.

  • Akses 24/7
    Server hosting berjalan terus-menerus agar website bisa diakses kapan saja.

 

Jenis-jenis Hosting

  1. Shared Hosting
    Banyak website berbagi satu server. Harganya murah, cocok untuk pemula.

  2. VPS (Virtual Private Server)
    Satu server dibagi menjadi beberapa bagian virtual. Lebih stabil dibanding shared hosting.

  3. Dedicated Server
    Satu server penuh hanya untuk satu website. Cocok untuk website besar dengan traffic tinggi.

  4. Cloud Hosting
    Hosting berbasis cloud, bisa auto-scale sesuai kebutuhan. Contoh: AWS, Google Cloud.

  5. WordPress Hosting
    Hosting khusus yang dioptimalkan untuk website berbasis WordPress.

  6. Reseller Hosting
    Jenis hosting yang memungkinkan kita menjual kembali layanan hosting ke orang lain.

 

Contoh Hosting Yang Populer

  • International → Bluehost, Hostgator, SiteGround, DigitalOcean, AWS, Google Cloud, Microsoft Azure.
  • Indonesia → Niagahoster, Rumahweb, IDCloudHost, Hostinger Indonesia, Domainesia.

 

Penutup

Hosting adalah salah satu komponen utama agar website bisa online. Tanpa hosting, file website hanya akan tersimpan di komputer lokal dan tidak bisa diakses orang lain. Dengan adanya hosting, website bisa diakses 24 jam dari seluruh dunia.

Bagi pemula, shared hosting sudah cukup untuk belajar. Namun jika website makin besar, kita bisa upgrade ke VPS, dedicated server, atau cloud hosting sesuai kebutuhan.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments